Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Syarat, Rukun, dan Lafal Niat Zakat Fitrah Arab dan Artinya

 

Zakat Fitrah, yang juga dikenal sebagai Sadaqat al-Fitr, adalah bentuk wajib dari sedekah dalam Islam. Sedekah ini dibayarkan oleh orang Muslim yang mampu secara finansial, sebelum akhir bulan suci Ramadan.



Tujuan dari Zakat Fitrah adalah untuk menyucikan orang Muslim yang sedang berpuasa dari segala perbuatan atau ucapan yang tidak pantas yang dilakukan selama bulan Ramadan, serta memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Ini juga dianggap sebagai cara untuk menyatukan umat Muslim dalam upaya kolektif mereka untuk melayani masyarakat.

Jumlah Zakat Fitrah setara dengan satu saa atau sekitar 2,5 kilogram biji-bijian makanan atau setara uang tunai. Ini didasarkan pada nilai makanan pokok masyarakat. Pembayaran Zakat Fitrah dapat dilakukan langsung kepada orang miskin atau melalui organisasi yang diizinkan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan Zakat. Zakat Fitrah berbeda dengan Zakat al-Mal, yang merupakan sumbangan wajib tahunan berdasarkan persentase dari kekayaan seorang Muslim. 

Waktu mengeluarkan zakat fitrah sebenarnya sudah boleh dilakukan mulai awal bulan Ramadan sampai sebelum dilaksanakannya salat Idul Fitri. Jika zakat fitrah dikeluarkan setelah ditegakkannya salat Idul Fitri, ia akan dianggap sebagai sedekah biasa dan tidak akan menggugurkan kewajiban melaksakan zakat fitrah. Lalu apa saja syarat dan rukun dari zakat fitrah itu sendiri. berikut adalah syarat dan rukun zakat fitrah

Syarat Wajib Zakat Fitrah

1.     Beragama Islam

Setiap orang yang beragam Islam wajib membayarkan zakat fitrah dari awal bulan Ramadhan sampai sebelum ditegakkannya Sholat Eidul Fitri.

2.     Merdeka

Orang yang merdeka, maksudnya bukan dari kalangan budak atau hamba sahaya. wajib membayar zakat fitrah.

3.     Mampu atau berkecukupan

Orang yang mampu dan berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari wajib membayar zakat fitrah, termasuk untuk orang yang dinafkahinya, seperti istri, dan anak-anaknya, maupun juga anak angkat yang dinafkahinya.

4.     Menemui waktu wajib zakat

Waktu  berzakat fitrah dilakukan dari awal bulan Ramadan sampai ditegakkannya Sholat idul Fitri. lebih utama di hari terakhir Ramadan hingga sebelum salat Idul fitri.

Rukun Zakat Fitrah

Selain  Syarat wajib zakat fitrah, Rukun Zakat Fitrah juga tahapan yang wajib dipenuhi saat menunaikan zakat. Berikut adalah rukun zakat fitrah:

1.     Niat zakat fitrah

2.     Terdapat muzakki atau orang yang berzakat

3.     Terdapat mustahik atau orang yang menerima zakat

4.     Memberikan harta atau makanan pokok yang dizakatkan.

Dibawah ini adalah niat Zakat Fitrah,

1.     Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri 

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

 (Nawaitu un ukhrija zakatal fithri’an nafsi fardhan lillahi ta’ala)

Artinya : “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

2.     Niat Zakat Fitrah untuk Istri

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

 (Nawaitu an ukhrija zakatal fithri’an zaujati fardhan lillahi ta’ala)

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

3.     Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

(Nawaitu an ukhrija zakatal fithri’an waladi (sebutkan nama) fardhan lillahi ta’ala)

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

4.     Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

(Nawaitu an ukhrija zakatal fithri’an binti (sebutkan nama) fardhan lillahi ta’ala)

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

5.     Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

(Nawaitu un ukhrija zakatal fithri’anni wa’an jami’i ma talzamuni nafaqatuhum fardhan lillahi ta’ala)

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

6.     Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

 (Nawaitu an ukhrija zakatal fithri’an (sebutkan nama) fardhan lillahi ta’ala)

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Saat menerima zakat fitrah, seorang penerima disunnahkan mendoakan pemberi zakat dengan doa-doa yang baik. Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa pun.

Di antara contoh doa tersebut adalah seperti di bawah ini:

 ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”


 

Post a Comment for "Syarat, Rukun, dan Lafal Niat Zakat Fitrah Arab dan Artinya"