Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Malam Lailatul Qadar: Menjelajahi Makna Kedekatan dengan Allah SWT

 Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” [ Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169 ].

Halo Ser, masih ingatkah dengan lagu bimbo yang berjudul Lailatul Qadar, kalau tidak salah lirik lagunya beginni. “Margasatwa tak berbunyi, Gunung menahan nafasnya, angin pun berhenti… dan setrusnya. ingat to?. Mumpung masih puasa ni Ser, yuk ketahui apa itu malam Lailatul Qadar. baca dulu ya….



Umat muslim di seluruh dunia merayakan bulan suci Ramadan dengan penuh sukacita, karena selain sebagai bulan penuh berkah, di dalamnya juga terdapat malam lailatul qadar yang sangat istimewa. Malam lailatul qadar memiliki nilai yang sangat tinggi di dalam agama Islam, bahkan lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak umat muslim yang mendambakan untuk bisa merayakan malam lailatul qadar dengan baik.

Malam lailatul qadar juga disebut sebagai malam yang indah dan penuh kemuliaan. Pada malam tersebut, seorang muslim yang melaksanakan kebaikan akan mendapatkan pahala yang luar biasa. Bahkan, melaksanakan kebaikan pada malam lailatul qadar dianggap seperti mengerjakan selama seribu bulan, yang setara dengan 83-84 tahun.

“Syekh Muhammad Abduh memaknai kata “al-Qadar” dengan kata “takdir”. Ia berpendapat demikian, Allah s.w.t. pada malam tersebut mentakdirkan agama-Nya dan menetapkan khittah untuk Nabi-Nya, dalam menyeru umat manusia ke jalan yang benar. Khittah yang dijalani itu, sekaligus melepaskan umat manusia dari kerusakan dan kehancuran yang waktu itu sedang membelenggu mereka. (Hasbi Ash Shiddieqy, 1996: 247).”

Sementara arti kata “al-Qadar” juga diartikan “al-Syarf” yang artinya mulia (kemuliaan dan kebesaran). Allah s.w.t. telah mengangkat kedudukan Nabi-Nya pada malam Qadar dan memuliakannya dengan risalah serta membangkitkannya menjadi Rasul terakhir. 

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. al-Qadr, [97]: 1–5).

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai umat muslim untuk memanfaatkan malam lailatul qadar dengan sebaik-baiknya. Dalam melakukan amal ibadah pada malam tersebut, umat muslim harus dengan sungguh-sungguh dan penuh ketulusan hati. Dengan begitu, harapan untuk mendapatkan pahala yang luar biasa dari Allah SWT akan tercapai.

Cara mendapatkan malam lailatul qadar

Tak satupun manusia yang mampu memprediksi secara pas dan memastikan kapan malam lailatul qadar datang. Karena begitu mulianya malam lailatul qadar sehingga tidak terjangkau oleh nalar manusia. 

Ahli tafsir, Prof Quraish Shihab dalam bukunya (Membumikan Al-Qur’an, 1999) menjelaskan bahwa semua uraian Al-Qur’an yang dimulai dengan wama adraka menunjukkan bahwa sesuatu itu tidak terjangkau atau hampir tidak terjangkau oleh nalar manusia.

Di dalam Qur’an Surat Al-Qadr ayat 2 dijelaskan, “wama adraka ma lailatul qadar” (dan tahukah kamu malam lailatul qadar itu?). Wahyu Allah SWT tersebut ingin menegaskan bahwa betapa mulianya malam lailatul qadar.

Meskipun malam lailatul qadar tidak dapat diprediksi, umat muslim dapat mempersiapkan diri untuk bertemu dengan malam lailatul qadar. Caranya dengan mempersiapkan sejak awal Ramadan datang dengan memperbaiki ibadah. Berikut dua cara mempersiapkan diri untuk mendapatkan malam lailatul qadar.

Pertama, melakukan kebaikan karena pada malam lailatul qadar Malaikat turun (QS Al-Qadr: 4). Ketika Malaikat turun dan mengunjungi seseorang, Malaikat senang dengan kebaikan, melingkupi kebaikan apa saja. Malaikat mendukung manusia yang berbuat baik secara kontinu dan tidak menunda-nunda untuk membantu sesama.

Kedua, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar (QS Al-Qadr: 5). Artinya, damai dengan diri dan damai dengan orang lain. Termasuk tidak mengambil hak orang lain demi mewujudkan kesejahteraan.

Tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar

Datangnya malam laitul Qadar tidak seorangpun mengetahui. Apakah tanda-tanda malam lailatul qadar seperti membekunya air, heningnya malam, dan menunduknya pepohonan? Menanggapi hal tersebut Prof Quraish Shihab menegaskan bahwa seorang muslim wajib untuk mengimani malam lailatul qadar berdasarkan pernyataan Al-Qur’an, bahwa “Ada suatu malam yang bernama Lailatul Qadar” (baca QS Al-Qadr: 1) dan malam itu merupakan “malam yang penuh berkah di mana dijelaskan atau ditetapkan segala urusan besar dengan kebijaksanaan” (baca QS Ad-Dukhan: 3).

Selanjutnya menurut pendapat Ibnu Hajar Al-Asqalani (1372-1449 M). Salah satu ulama hadits terkemuka dari mazhab Syafi’i dalam Fathul Bari menyebutkan ada 45 pendapat soal ketetapan waktu malam Lailatul Qadar. Berdasarkan 45 pendapat tersebut, yang paling unggul atau rajih adalah tanggal ganjil dari 10 malam terakhir bulan Ramadan.

Seperti pada hadist Bukhari dan Muslim  beliau bersabda :

تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ

“Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” [ Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169 ].

Sebelum memasuki malam Lailatul Qadar ada tanda-tanda yang sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan paginya malam Lailatul Qadar agar seorang muslim mengetahuinya.

Dari ‘Ubay Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda yang artinya :

“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi” [ Hadits Riwayat Muslim 762 ]

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda yang artinya:

“Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah”
[ Muslim 1170 ]

Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :

“(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan” [ Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya Hasan ]

 

Dan adapun do’a Lailatul Qadar

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, Berdo’a :

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni

” Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku hapuslah dosa-dosaku.”

(HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850 )

 

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Berikut ini adalah beberapa keutamaan malam Lailatul Qadar:

1. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah. Pada malam ini, Allah SWT menurunkan rahmat dan keberkahan yang sangat besar. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh pada malam tersebut.

2. Pahala ibadah pada malam Lailatul Qadar dilipatgandakan. Hal ini karena malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan yang sangat besar. Oleh karena itu, setiap amalan yang dilakukan pada malam tersebut akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.

3. Malam Lailatul Qadar adalah malam pengampunan. Pada malam ini, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa umat Muslim yang bersungguh-sungguh dalam beribadah dan berdoa. Oleh karena itu, malam Lailatul Qadar sangatlah penting bagi umat Muslim yang ingin memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

4. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh malaikat. Pada malam ini, malaikat turun ke bumi untuk mengamati umat Muslim yang sedang beribadah dan berdoa. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan amalan yang baik dan berdoa dengan sungguh-sungguh pada malam tersebut.

5. Malam Lailatul Qadar adalah malam doa yang dikabulkan. Pada malam ini, doa umat Muslim akan dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan doa-doa yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

6.  Dalam rangka memanfaatkan keutamaan malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh pada malam tersebut. Beberapa ibadah yang dapat dilakukan pada malam Lailatul Qadar antara lain shalat malam, membaca Al-Quran, bersedekah, dan berdoa.

Dengan melakukan ibadah pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim akan mendapatkan banyak keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Oleh karena itu, jangan sampai melewatkan kesempatan emas ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki diri. Sebagai umat Muslim, kita harus selalu memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk mendapatkan keberkahan dan meraih surga-Nya.

Selain melakukan ibadah pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim juga dapat memperbanyak amalan kebaikan di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan keberkahan, sehingga banyak umat Muslim yang memanfaatkan bulan tersebut untuk melakukan amalan kebaikan.

Beberapa amalan kebaikan yang dapat dilakukan di bulan Ramadhan antara lain berpuasa, membaca Al-Quran, bersedekah, mengikuti tarawih, dan melakukan amalan-amalan yang lain. Dengan melakukan amalan kebaikan di bulan Ramadhan, kita dapat mendapatkan banyak pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam menghadapi malam Lailatul Qadar, kita juga harus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Kita harus memperbaiki kekurangan kita dalam beribadah dan meningkatkan kualitas ibadah kita agar dapat mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Dalam hal ini, kita juga harus berusaha untuk menghindari segala bentuk perilaku yang dapat merusak ibadah kita seperti halnya maksiat dan perbuatan dosa. Sebagai gantinya, kita harus memperbanyak ibadah, membaca Al-Quran, bersedekah, dan berdoa agar kita dapat mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Dalam kesimpulan, malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Oleh karena itu, kita sebagai umat Muslim harus memanfaatkan kesempatan emas ini dengan melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh dan memperbanyak amalan kebaikan di bulan Ramadhan. Dengan melakukan hal tersebut, kita dapat mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT serta mendekatkan diri kepada-Nya.

 

Sumber :

https://muslim.or.id/28232-carilah-keutamaan-malam-lailatul-qadar.html
https://almanhaj.or.id/1142-malam-lailatul-qadar.html
https://rumaysho.com/3513-doa-malam-lailatul-qadar.html

 

 

Post a Comment for "Malam Lailatul Qadar: Menjelajahi Makna Kedekatan dengan Allah SWT"