7 Langkah Membuat Cerita Pendek Agar Pembaca Tidak Bosan Saat Membaca
Halo Niciser, pernahkah kalian membuat ceritapendek?. Menurut kalian, gampang atau susahkah membuat cerita pendek?. Ada berbagai jenis cerita yang bisa dibuat seperti cerita bersambung, cerita bergambar, novel dan tentunya cerita pendek. Untuk membuat cerita pendek diperlukan beberapa trik agar alur cerita berjalan dan enak pembaca akan senang membaca hingga akhir cerita.
Pada
postingan kali ini saya ingin memberikan sedikit cara untuk membuat cerita
pendek agar lebih gampang dibuat. Yuk langsung saja ikuti langkah-langkahnya.
Untuk membuat cerita pendek, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih tema
Apa
itu Tema?. Tema adalah topik atau subjek yang membentuk inti dari sebuah cerita
atau karya sastra. Tema menyampaikan pesan atau ide yang ingin disampaikan oleh
penulis, dan membantu memberikan konteks dan makna kepada cerita. Beberapa
contoh tema yang sering digunakan dalam cerita pendek meliputi cinta,
persahabatan, kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, ketakutan, dan lainnya.
- Buat Plot
Plot
adalah alur cerita yang menggambarkan bagaimana sebuah cerita berkembang dari
awal hingga akhir. Plot meliputi serangkaian peristiwa yang saling berkaitan
dan membentuk sebuah narasi. Plot membantu memperkuat struktur cerita dan
membuat cerita lebih menarik dan memiliki makna. Plot biasanya terdiri dari
tiga bagian utama: pengenalan, konflik, dan resolusi. Dalam pengenalan, tokoh
dan setting dikenalkan kepada pembaca. Dalam konflik, tokoh menghadapi masalah
atau halangan yang harus mereka hadapi. Dalam resolusi, masalah atau konflik
tersebut diselesaikan dan cerita berakhir. Buatlah alur cerita yang menarik,
dengan memperhatikan bagaimana awal, pertengahan, dan akhir cerita berkaitan.
- Buat Tokoh
Tokoh
dalam cerita adalah figur yang memiliki peran dan memainkan bagian penting
dalam cerita. Tokoh dapat menjadi tokoh utama atau tokoh pendukung, dan
memiliki personalitas, latar belakang, dan tujuan yang berbeda-beda. Penulis
menggunakan tokoh untuk memperkenalkan ide, emosi, dan konflik kepada pembaca.
Perilaku dan tindakan tokoh membantu menentukan alur cerita dan memberikan
konteks dan makna bagi cerita. Dengan memahami tokoh, pembaca dapat lebih
memahami dan terlibat dalam cerita, dan merasa lebih terhubung dengan tokoh.
Buatlah tokoh-tokoh utama yang memiliki latar
belakang, personalitas, dan tujuan yang jelas.
- Tambahkan Setting
Setting
dalam cerita adalah lingkungan tempat dan waktu di mana cerita berlangsung.
Setting dapat membantu memberikan konteks dan latar belakang bagi cerita, serta
mempengaruhi perilaku dan tindakan tokoh. Setting juga dapat mempengaruhi
suasana dan emosi yang dirasakan oleh pembaca. Beberapa contoh setting dalam
cerita termasuk kota, desa, era tertentu, musim, dan lainnya. Penulis dapat
menggunakan setting untuk memperkuat tema, memperkenalkan konflik, dan membantu
pembaca memahami cerita.
Tentukan
tempat dan waktu di mana cerita berlangsung, dan bagaimana hal ini mempengaruhi
cerita.
- Buat Dialog
Dialog
dalam cerita adalah percakapan yang terjadi antara tokoh. Dialog membantu
memberikan informasi tentang tokoh dan alur cerita, memperkuat personalitas
tokoh, dan memperkenalkan konflik dan emosi. Dialog juga dapat membantu
memperkuat suasana dan membuat cerita terasa lebih hidup dan nyata bagi
pembaca. Dialog dapat berupa percakapan formal atau informal, dan dapat beragam
dalam hal intonasi, gaya bicara, dan emosi. Baik penulis maupun pembaca harus
memperhatikan dialog dengan seksama untuk memastikan pesan yang ingin
disampaikan tersebar dengan jelas dan efektif.
Berikut
adalah contoh dialog dalam cerita:
"Bagaimana
kabarmu, bro?" tanya Pak Kades dengan tersenyum.
"Baik-baik
saja, terima kasih. Bagaimana denganmu?" jawab Pak Lurah.
"Sama,
terima kasih," jawab Pak Kades. "Apa yang membawamu ke sini hari
ini?"
"Aku
datang untuk menemuimu. Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan denganmu,"
kata Pak Lurah dengan wajah serius.
"Apa
itu?" tanya Pak Kades, penasaran.
"Aku ingin memintamu membuat Desa yang kamu pimpin menjadi lebih hebat," jawab Pak Lurah dengan antusias.
Dialog
yang baik membantu memberikan informasi tentang tokoh dan alur cerita,
memperkuat personalitas tokoh, dan memperkenalkan konflik dan emosi. Dialog
juga dapat membantu memperkuat suasana dan membuat cerita terasa lebih hidup
dan nyata bagi pembaca. Dialog dapat berupa percakapan formal atau informal,
dan dapat beragam dalam hal intonasi, gaya bicara, dan emosi. Baik penulis
maupun pembaca harus memperhatikan dialog dengan seksama untuk memastikan pesan
yang ingin disampaikan tersebar dengan jelas dan efektif.
- Revisi
Baca
ulang cerita Anda dan perbaiki bagian-bagian yang kurang jelas atau tidak
berfungsi dengan baik.
- Editing
Perbarui cerita Anda untuk memastikan bahwa cerita memiliki alur yang jelas dan mengalir dengan baik.
Ingatlah
bahwa membuat cerita pendek adalah proses yang memerlukan waktu dan usaha, jadi
jangan menyerah jika cerita pertama Anda tidak sempurna. Teruslah berlatih dan
mencoba ide baru hingga Anda menemukan gaya dan alur yang sesuai dengan Anda.
Oke Niciser
itulah 7 langkah cara membuat cerita pendek, agar pembaca tidak putus ditengah
saat membaca cerita pendek karya kalian. Cayooo.
Post a Comment for "7 Langkah Membuat Cerita Pendek Agar Pembaca Tidak Bosan Saat Membaca"
Berkomentarlah yang baik-baik.