Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

WAJIB TAHU, TIPS AGAR ANAK KITA SENANG MENGAJI

     

Hai Niciser, kali ini saya ingin membagikan tips agas Anak-anak kita senang mengaji. Tips ini langsung ditulis oleh Beliau dan di kirimkan kepada saya hahaha.., Beliau adalah sosok ibu Rumah tangga, walaupun ibu rumah tangga Beliau adalah Doktor lulusan timur tengah lo ya... Oke Niciser, mari kita simak bersama, Tips agar Anak-anak kita senang mengaji.

Sebagai muslim, tentunya kita punya harapan besar agar anak-anak kita senang dan pandai mengaji, ya kan?  Impian yang mulia seperti itu tentunya tidak mudah. Butuh do'a, perjuangan keras, dan konsistensi tinggi dari orang tua agar anak-anaknya menjadi generasi Qur'ani. Apa saja yang bisa kita lakukan agar anak-anak senang mengaji?  Yuk, simak beberapa tips berikut:

 

  1. Mulai dari diri sendiri sebagai orang tua

Jangan hanya sekedar menyuruh dan memberi contoh, tapi jadilah teladan sahabat Al Qur'an yang sejati. Anak-anak yang terbiasa melihat orang tuanya mengaji, apalagi jika itu merupakan kebiasaan sejak dini, akan lebih melunakkan hati anak untuk senang mengaji juga. Meskipun orang tuanya belum pandai mengaji, tunjukkan semangat untuk belajar mengaji.

  1. Lingkungan yang mendukung.

Dalam hadits disebutkan,

التمسوا الجار قبل الدار

Yang artinya: Utamakan tetangga, sebelum rumah.

Maksudnya adalah, lihatlah dulu lingkungan sekitarnya sebelum mendirikan rumah di situ.  Pastinya beda kecintaan anak terhadap Al Qur'an, antara lingkungan yang dekat dengan masjid dan madrasah, dibandingkan suasana di dekat pasar dan tempat hiburan. Namun, di zaman ini orang tua dituntut untuk lebih berhati-hati memilih lingkungan, ya. Karena saat ini suasana bukan hanya terbentuk dari lingkungan yang nyata, tetapi juga juga pengaruh dari dunia maya.

 

  1.  Carikan guru mengaji biarpun orang tuanya pandai mengaji.

Biasanya, orang tua mempunyai ekspektasi yang sangat besar terhadap anaknya, sehingga tidak bisa menoleransi kesalahan-kesalahan anak dalam mengaji.

Ketika ngajari anak orang lain, kita cukup menegur: "Hayo, kurang panjang yaa!  Diulang, ya. Jangan berhenti sebelum tanda waqaf,  ya."

Giliran mengajari anak sendiri: "Kamu ingat gak sih bacaan panjang ini?  Bunda kan sudah ajarkan kemarin, masa lupa?  Tuh, tuh, belum waktunya berhenti sudah berhenti. Tunggu tanda waqaf, gitu lho. Masak segitu aja panjang ayatnya nafasnya gak kuat?  Suka jajan sembarangan sih...!"

Hmm... Komentarnya panjang dan merembet kemana-mana, kan Ayah Bunda... Hehe. Jadi, carilah guru mengaji yang mempunyai kompetensi dalam mengajar Al Qur'an, baik lulusan pesantren maupun sertifikasi guru mengaji. Saat ini sudah banyak berbagai metode belajar Al Qur'an yang mengadakan berbagai macam pembelajaran dan sertifikasi bagi guru mengaji. So, pastikan guru mengaji anak kita alumni pesantren, atau yang sudah bersertifikat, ya.

 

  1. Beri dukungan dan penghargaan dengan ucapan,

sikap, dan sesekali beri hadiah sederhana. Jangankan anak-anak, kita yang sudah dewasa saja masih suka dengan penghargaan, pujian, dan juga hadiah. Hadiah tidak selalu buruk. Pahala dari Allah merupakan hadiah yang kita harapkan, bukan? Anak-anak belum paham betul konsep pahala. Namun, mereka mengerti hadiah yang nyata. Cukup belikan coklat ketika naik tingkat atau jilid, penunjuk mengaji yang berwarna-warni, atau mushaf baru ketika mereka mulai mengaji Al Qur'an adalah hadiah-hadiah yang disukai anak-anak. Agar orientasi anak-anak tidak melulu ke materi, sambil jelaskan. "Nak, ini hadiah dari Ayah dan Bunda. Tidak ada apa-apanya dibandingkan hadiah dari Allah ketika kamu semakin pandai dan rajin mengaji, yaitu surga. Semangat, ya Anak shalih shalihah...!"

 

  1. Kurangi gangguan dan penghambat mengaji.

Saat ini banyak hal yang bisa memalingkan kita dari mengaji, misalnya aneka permainan dan gawai atau gadget. Untuk itu, buatlah kesepakatan dengan anak-anak kapan mereka boleh bermain, dan kapan waktunya mengaji. Selagi anak-anak masih kecil, mereka lebih mudah dikendalikan daripada setelah beranjak remaja. Diperlukan ketegasan dan kekompakan dari orang tua dan orang dewasa yang ada di sekitar anak

Jangan sampai orang tua melarang bermain gadget di jam mengaji, tetapi diam-diam paman, bibi, atau kakek nenek membiarkan mereka sembunyi-sembunyi bermain game.

Demikian beberapa tips agar anak senang mengaji. Jika Anda mempunyai pengalaman dengan tips di atas, atau mempunyai tips lainnya, silakan kirim komentar. Salam Cinta al-Qur'an....

 

Penulis:

Fera Andriani Djakfar adalah ibu rumah tangga, guru mengaji, penulis artikel, novelis, cerpenis, dan dosen yang berdomisili di Bangkalan, Madura. Untuk mengikuti kutipan harian dan mengenal profilnya, silakan ikuti instagram @feraandriani.djakfar

Post a Comment for "WAJIB TAHU, TIPS AGAR ANAK KITA SENANG MENGAJI"